Saturday, June 13, 2009

2:49:00 AM

Andaikan Raden Ajeng Kartini masih hidup dan melihat perkembangan industri motor sekarang, pastilah dia tersenyum puas. Karena, dengan keberhasilan gerakan emansipasinya, terbukti kaum hawa mampu mendongkrak penjualan motor di Indonesia. Tidak tanggung. Sedikitnya ada 600 ribu wanita per tahun tercatat sebagai pengendara baru. Jumlah ini diprediksi terus bertambah.

Benar. Dulu, sangat jarang menjumpai gadis bawa motor di jalanan. Tapi sekarang, tak sulit melihat perempuan berseliweran di jalan protokol di kota besar. Fenomena membengkaknya lady biker ini dipicu kepiawaian pabrikan motor melihat celah perjuangan Kartini dalam persamaan gender. Termasuk dalam hal menikmati motor.

Maka, terciptalah skubek. Skubek mampu mengakomodir segala keterbatasan perempuan. Dengan transmisi otomatis dan gampang dikendarai, pasar skubek pun meledak seiring bertambahnya pengendara wanita.

Hal ini diakui Bambang AsmaraBudi, GM Promosi dan Motosport, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI). Saat pertama kali Yamaha Mio dilepas di pasaran 2003 lalu dengan slogan Wanita Jangan Mau Ketinggalan, “Enam puluh persen pembelinya ada wanita.”
2074penjualan--sigit-kumala-gt.jpg
Bayangkan. Di 2007 saja, pembeli Mio (semua varian) mencapai 497.890 orang. Nah, dari jumlah itu, 60 persennya wanita. Nah, berapa tuh? Coba deh hitung pakai kalkulator.

Di 2008, pertumbuhan Mio makin menggila. Dalam setahun mampu menjual 642.645 unit Yamaha Mio dan 224.753 Mio Soul. Data ini menunjukkan peningkatan hingga hampir seratus persen.

Tidak cuma Yamaha yang menikmati pasar Kartini modern. Bagi-bagi kue wanita juga dicicipi Suzuki dengan Spin 125 dan Skywave-nya. Pabrikan berlogo ‘S’ ini menjual 66.081 Spin dan 16.605 Skywave di 2007. Di 2008, penjulan Spin melonjak hingga 100 persen menjadi 127,115 unit. Lebih fenomenal lagi pada Skywave yang melompat hingga 83.847 unit.

Honda pun merasakan legitnya segment wanita. Di 2007, Honda berhasil menjual 276.080 Vario. Jumlah ini terus berkembang. Di 2008 sebanyak 322.143 Vario sakses dilego ke pasar.

Keberhasilan ini membuat Honda makin bernafsu pada segmen wanita. Maka diluncurkanlah Honda BeAT yang lebih segmented ke wanita. Di tahun perdana kemunculannya, BeAT sudah mampu dijual sebanyak 208,490. Dari jumlah itu, “Wanita menyumbang kurang lebih 35 persen,” jelas Sigit Kumala, GM Manager Marketing AHM.

Angka penjualan ini, pasti membuat R.A Kartini tersenyum di alam sana.

SEGMEN PRIA DIMAKAN WANITA

Skubek memang gambaran jelas pencitraan sebuah motor untuk wanita. Tapi, tidak sedikit pria yang menyukainya. Gelagat ini kemudian ditangkap pabrikan dengan mengeluarkan varian skubek yang dikhususkan buat pria. Contohnya Mio Soul, Honda Vario dan Suzuki Skywave.

“Mio Soul merupakan generasi motor otomatis yang sarat karakter laki-laki. Penuh kesan teknologi yang diadopsi dari karakter pesawat tempur dengan garis-garis bodi yang presisi. Dibalut ilustrasi garis grafis dan dinamis buat menunjang penampilan lelaki agar lebih keren,” jelas Bambang Asmarabudi, GM Promotion & Motorsport PT YMKI saat peluncuran Soul.

Vario sejatinya diperuntukkan wanita. Terlihat dari Agnes Monica sebagai bintang iklannya. Tapi, sejak kemunculan BeAT, “Vario seolah jadi naik kelas ke segmen pria. Karena wanita lebih suka motor yang ramping, ringan dan irit seperti BeAT,” tambah Sigit Kumala, GM Manager Marketing AHM.

Tapi, toh tetap saja segmen pria masih dimakan oleh wanita. “Dalam perjalanannya, 40 persen pembeli Mio Soul adalah Wanita,” jelas Viona, staff promosi Yamaha divisi motor matik.


Taken from Motorplus-Online

0 komentar:

Post a Comment